Aku dan 12 Pacarku



“Aku menyukai senja sekaligus membencinya. Senja mengingatkan aku akan kedatangan dan perpisahan. Waktu terasa begitu lamban dan membuat segalanya samar-samar,” ujarnya ketika hujan usai. “Bacakan sesuatu, sebab aku belum tentu dapat mendengar suaramu lagi esok hari.”

#1
Aku sebenarnya kurang tahu apakah Anton adalah pacar pertamaku. Yang jelas teman-teman yang mengatakan bahwa Anton menyukaiku. Pada saat bersamaan, aku merasakan hal serupa: ingin terus-menerus melihat wajahnya. Apalagi dia orangnya pemalu.
Aku suka laki-laki pemalu. Bisanya hanya mencuri pandang dan kelihatan gemetar tangannya ketika pura-pura meminjam penghapus. Apakah aku –sebaliknya, lebih agresif?
“Sebaiknya putri Ibu jangan pacaran dulu. Bagaimanapun dia masih SD,” ujar wali kelas ketika memanggil orangtuaku.