“Aku menyukai senja sekaligus
membencinya. Senja mengingatkan aku akan kedatangan dan perpisahan. Waktu
terasa begitu lamban dan membuat segalanya samar-samar,” ujarnya ketika hujan
usai. “Bacakan sesuatu, sebab aku belum tentu dapat mendengar suaramu lagi esok
hari.”
#1
Aku
sebenarnya kurang tahu apakah Anton adalah pacar pertamaku. Yang jelas
teman-teman yang mengatakan bahwa Anton menyukaiku. Pada saat bersamaan, aku
merasakan hal serupa: ingin terus-menerus melihat wajahnya. Apalagi dia
orangnya pemalu.
Aku
suka laki-laki pemalu. Bisanya hanya mencuri pandang dan kelihatan gemetar
tangannya ketika pura-pura meminjam penghapus. Apakah aku –sebaliknya, lebih
agresif?
“Sebaiknya
putri Ibu jangan pacaran dulu. Bagaimanapun dia masih SD,” ujar wali kelas
ketika memanggil orangtuaku.