.
.
di sebuah stasiun, ia menunggu kereta malam yang akan tiba
dengan bunga dan topi anyaman, serta senyum terkulum
lelakinya akan datang sebentar lagi, dari arah selatan
peron sepi hanya ia di sana dengan setumpuk rindu yang beku
rindu yang ingin lari bersama dingin bulan November berkesiur angin
.ia mendengar berita asap dan mesiu usai sudah berkelana
langit bersih dari dentum meriam dan jerit serdadu
lagu-lagu merdeka menyeruak, anak-anak menyanyikannya lantang
berlarian mereka dari balik gubuk hingga puing-puing di kota
sebagian api masih menyala, merahnya hingga ke atas stasiun
.
di batas kota barisan bedil di punggung para pejuang
pucuknya menyimpan kisah tentang peluru yang berlari
dari atas hingga bawah, dari pagi hingga hari berikutnya
beberapa hinggap pada tubuh-tubuh yang mencium tanah
sebelum berkata,” aku rindu ibu, aku ingin melihatmu kali terakhir..”
.
di sebuah stasiun, ia menunggu kereta malam yang akan tiba
dengan bunga dan topi anyaman, serta senyum terkulum
lelakinya akan datang sebentar lagi, dari arah selatan
hanya dengan sebuah kalimat: “mati mudaku demi negara”
demikian yang tersampai dari sekelompok pemuda
yang baru saja mendatanginya di peron itu, membawa merah dan putih
pada keliling kepalanya, juga pada sebatang bambu tegak di bahunya
***
.
Jakarta, 2013
.
di sebuah stasiun, ia menunggu kereta malam yang akan tiba
dengan bunga dan topi anyaman, serta senyum terkulum
lelakinya akan datang sebentar lagi, dari arah selatan
peron sepi hanya ia di sana dengan setumpuk rindu yang beku
rindu yang ingin lari bersama dingin bulan November berkesiur angin
.ia mendengar berita asap dan mesiu usai sudah berkelana
langit bersih dari dentum meriam dan jerit serdadu
lagu-lagu merdeka menyeruak, anak-anak menyanyikannya lantang
berlarian mereka dari balik gubuk hingga puing-puing di kota
sebagian api masih menyala, merahnya hingga ke atas stasiun
.
di batas kota barisan bedil di punggung para pejuang
pucuknya menyimpan kisah tentang peluru yang berlari
dari atas hingga bawah, dari pagi hingga hari berikutnya
beberapa hinggap pada tubuh-tubuh yang mencium tanah
sebelum berkata,” aku rindu ibu, aku ingin melihatmu kali terakhir..”
.
di sebuah stasiun, ia menunggu kereta malam yang akan tiba
dengan bunga dan topi anyaman, serta senyum terkulum
lelakinya akan datang sebentar lagi, dari arah selatan
hanya dengan sebuah kalimat: “mati mudaku demi negara”
demikian yang tersampai dari sekelompok pemuda
yang baru saja mendatanginya di peron itu, membawa merah dan putih
pada keliling kepalanya, juga pada sebatang bambu tegak di bahunya
***
.
Jakarta, 2013
suka dengan suasana stasiun kereta. entah kenapa menurut saya stasiun dan kereta itu bisa menimpulkan perasaan-perasaan aneh..romantis juga haru #halah
BalasHapusiya, aku juga gitu... :)
HapusIDN Poker
BalasHapussekop poker
sekop poker domino
sekopdomino88
deposit via pulsa
deposit via ovo
domino88
Capsa88
bonus jackpot
Ceme88
deposit via telkomsel
ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
BalasHapusHalo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)
Game Terbaru : Perang Baccarat !!!
Promo :
- Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
- Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
Situs Login : arenakartu.org
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-
INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.