Aku sudah pulang
kampung. Beberapa hari di pinggir sawah aku termenung. Bingung. Kata
Bapakku, aku kayak orang linglung. Jalannya aja limbung. Malahan hampir
masuk kolam ikan, kecemplung.
Kemarin
aku nyaris jegur sumur saking malunya. Soalnya sudah terlanjur omong ke
Bapak sama Ibu, sudah pula beritakan ke teman-teman sekampung. Bahwa
aku mau bawa kamu, bahwa aku mau kenalin kamu ke semua orang. Mau
berbangga hati sebab punya pacar kamu. Tapi gak jadi. Bertepuk sebelah
tangan, gayung tak bersambut. Kecewa. Frustasi. Mau bunuh diri. Tapi Bapak
bilang, "You are too young to die, but too old to Rock'n Roll".
Artinya apaan sih?
Untung
Bapak mencegah aku mati muda. Kolam-kolam ikan itu dikasihkan ke aku.
Obat penawar cinta sebelah hati, katanya. Ya, aku terhibur. Sebab
ikan-ikan itu mulai pada bunting. Mungkin tiga hari lagi bertelur.
Seminggu kemudian bakal menetas telur-telurnya. Kolam yang satu, ikan
Maskoki. Yang sebelahnya, ikan Guppy. Warna-warni. Cerah-cerah elok
kibasan ekornya, lambai siripnya, pigmen sisiknya. Fidel pasti seneng
deh, kalau melihatnya.