Ganggang menari di antara ruap-ruap ombak
Riang ikan berkejaran, lalu saling cari-sembunyi
Aku melihat Ayah meraih jala
Nelayan dari subuh mengibar layar merah kapal biru
Iring-iringan dengan lumba-lumba ke arah cakrawala
Tapi angin tak bersahabat pagi ini
Oleng kapal, dimainkan cuaca bersimaharajalela
Ingin kukabari para Ibu di tepian pantai
Bahwa kapal-kapal pergi tak kembali
Rupanya ada badai berlaguh-lagah
Angin meniup samudra serupa jerit sangkakala
Hujan dari sekawanan awan dari barat hingga timur
Ini hari mereka kehilangan; anak-anak berlarian
Mana suamiku, mana ayahku? teriak orang-orang sambil sujud di pasir
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar